Terjerat Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Santriwati, Pimpinan Ponpes Al Isra Karawang: Siap di Visum

Terjerat Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Santriwati, Pimpinan Ponpes Al Isra Karawang: Siap di Visum

Pimpinan Pondok Pesantren yang sekaligus terlapor dugaan pelecehan seksual terhadap santriwati, Kiki Andriawan siap melakukan visum demi mengungkap kebenaran.-KBE-karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Pimpinan Pondok Pesantren Al Isra Karawang yang sekaligus terlapor dugaan pelecehan seksual terhadap santriwati, Kiki Andriawan siap melakukan visum demi mengungkap kebenaran.

"Adapun tindakan-tindakan yang didugakan kepada saya, itu tidak benar, kalau benar-benar saya pegang  (melakukan pelecehan seksual), saya siap utuk di visum," kata Kiki pada saat Konferensi Pers, di Kantor Kemenag Karawang, Jumat, 9/8/2024.

Kiki mengungkapkan, keterangan dalam laporan tersebut dinilai rancu dan dilebih-lebihkan. Sebab, jumlah santri yang duduk di kelas IX itu saja hanya sebanyak 16 santri, perempuan 11 dan laki-laki 5.

"Jumlah santri itu tidak sampai 20 orang. Kemarin saja diantara santri yang ikut lapor itu, ada santri yang jarang komunikasi dengan saya. Jadi ini terlalu dilebihkan. Sudah banyak kerancuan daripada pelaporannya," ujar Kiki.

BACA JUGA:Kasus Vina Cirebon Makin Terang, Dedi Mulyadi: Hukum Itu Fakta-Data, Bukan Halusinasi dan Cocoklogi

BACA JUGA:DPRD Jabar Terima Kunker DPRD Kabupaten Bogor dan Provinsi Kalteng, Bahas Perubahan KUA dan PPAS TA 2024

Ia juga membantah telah melakukan pelecehan seksual kepada santrinya. Namun, ia mengaku khilaf karena pernah mengucapkan kata-kata yang kasar pada saat memberikan peringatan kepada santrinya.

"Saya sadar, saya salah, khilaf, mungkin saya terlalu keras dalam mendidik, sehingga terucap kata-kata kasar, tetapi saya lakukan itu, karena merekanya sendiri kadang-kadang lupa pada aturan. Tetapi saya pastikan, tidak ada kontak fisik secara langsung berupa hukuman kepada santri," tutur Kiki.

Kiki menduga, tuduhan ini dipicu akibat adanya santriwati yang merasa masih menyimpan kekesalan kepadanya karena pernah ditegur akibat dilarang "pacaran".

Ia menerangkan, informasi mengenai adanya santriwati yang pacaran ini, ia dapatkan dari sahabatnya diluar Ponpes. 

BACA JUGA:Periksa Enam Saksi, Polisi Dalami Kasus Dugaan Pencabulan Santri di Ponpes Karawang

BACA JUGA:Dinkes Karawang Gelar Workshop Perencanaan Program Pelayanan Lansia di RS dan Puskesmas

"Karena saya khawatir, maka saya tegur. Mungkin ini yang membuat akhirnya santri saya masih menyimpan dendam. Kemudian santri ini mempengaruhi santri lain, dan membuat laporan yang lain-lain kepada orang tuanya," papar Kiki.

Ia juga menyesalkan dengan adanya pelaporan ini, sebab sebelumnya dirinya sudah membuat kesepakatan dengan para santriwati dan orang tuanya untuk tidak melanjutkan permasalahan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: